Sales Rokok


Saya punya cerita lama diwaktu  masih sekolah menengah atas (SMA) tapi sebenernya saya bingung cerita ini mau diposting atau tidak tapi saya pikir-pikir lagi emmhh posting aja deh biar semua para blogger tau dan sekalian berbagi cerita. Hehe. Memang masa-masa SMA penuh dengan kenangan pahit, manis, campur aduk dehh. Okay langsung aja dehh tapi jangan lupa siapkan segelas kopi dulu dan siapin rokok anda (bagi yang merokok).
Begini ceritanya, Saya sekolah di salah satu SMA favorit di majalengka. waktu itu saya duduk kelas 2 SMA. Pagi hari ga sempet sarapan soalnya bangunnya kesiangan langsung saja berangkat sekolah, sesampainya sekolah menunggu beberapa saat guru datang, waktu itu saya lupa belajar pelajaran apa maklum udah sekitar 3 tahun. Hehe. Setelah beres belajar sekitar jam 10.00 waktunya istirahat pertama, begitu teng istirahat langsung tak di sia-siakan perut laper banget saya pun mengajak teman-teman kelas untuk sarapan pagi. Setelah beres sarapan saya mengatakan sama temen-temen yang laen. “Siapa yang mo ikut ke BLADE” (Blade = atau Bi ade sang penjual rokok) akhirnya 2 orang temen ikut ke warung depan sekolah yang biasa di sebut Blade alias bi ade, sehabis makan tidak merokok serasa di kejar anjing.hehe.
Sebelum bisa keluar sekolah harus izin dulu ke satpam yang aga galak tapi bagi saya satpam baik hati ko, lah dia temen main juga jadi izin keluar pun lebih gampang asalkan ga ada guru di depan. Setelah lolos kami bertiga pergi ke warung, pas di warung ada mobil rokok Z yang ga bisa di sebutkan  mobil rokok tersebut cukup sering datang ke warung depan sekolah dia biasa masukin produk rokoknya. Tapi ini ada hal lucu yang saya alami bertiga ketika kedua orang yang masukin produk ke warung tersebut sedang ngopi sambil merokok. Kami bertiga pun langsung beli rokok satu bungkus Djarum Black hasil patungan bertiga, pada saat merokok salah satu pemasok rokok tersebut bertanya pada kami bertiga. “De ko ga beli rokok Z” Kalo beli rokok Z saya kasih lebih” mau gag? Kami jawab ga ahh ga suka tuh Om rokoknya sambil ketawa bertiga. Ga begitu lama bertanya lagi, mau tukeran rokok ga sama rokok Z. kalo mau saya kasih lebih kamu kan rokok Djarum Black’nya baru di ambil 3 batang, nah saya kasih 2 bungkus gimana? Kami jawab ga om, sambil pengen ketawa tapi di tahan-tahan gitu. Mereka berdua pun beli rokok Djarum Black 2 bungkus yang punya warung sambil tersenyum-senyum entah kenapa. Setelah itu pemasok rokok pun pulang kami tertawa terbahak-bahak habisnya punya rokok sendiri dan di kasih gratis dari produk rokok tersebut ko masih aja minta tukeran dan akhirnya beli rokok juga. Hehe.
Memang sih Djarum Black paling juara pemasok/sales rokok salah satu produk rokok aja rokoknya Djarum Black. Gimana kalo ketauan bos’nya tuh di keluarin bisa aja. Soalnya tidak menghargai produknya sendiri soalnya di sendiri kerja di rokok Z. tetapi kembali lagi sama selera sih menurut saya walaupun di tempat kerja merokok produk Z belum tentu di rumah rokok Z. mungkin saja salah Sales yang saya ceritakan tadi di rumahnya biasa merokok Djarum Black, kerana terpaksa dan menghargai produk rokoknya. Mudah-mudahan sales Djarum Black tidak seperti cerita tersebut. Para Black Community mungkin pernah menjumpai hal seperti ini silakan berkomentar di bawah, siapa tau lebih lucu dari pengalaman saya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadilah yang pertama berkomentar. dan tetap jaga etika dalam berkomentar :)