UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object-Oriented Analysis/Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi, dan mendokumentasikan artifact (sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software, dapat berupa model, deskripsi, atau software) yang terdapat dalam sistem software. UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga metode OO yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT (Object Modeling Technique), dan OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
UML merupakan kesatuan dari dari ketiga pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak dapat ditangani ketiga metode tersebut. UML dikeluarkan oleh OMG (Object Management Group, Inc) yaitu organisasi internasional yang dibentuk pada 1989, terdiri dari perusahaan sistem informasi, software developer, dan para user sistem komputer.
Dengan adanya UML, diharapkan dapat mengurangi kekacauan dalam bahasa pemodelan yang selama ini terjadi dalam lingkungan industri. UML diharapkan juga dapat menjawab masalah penotasian dan mekanisme tukar menukar model yang terjadi selama ini.
UML sendiri mempunyai 9 diagram, diantaranya:
1. Class Diagram
2. Use case Diagram
3. Object Diagram
4. State Diagram
5. Activity Diagram
6. Sequence Diagram
7. Collaboration diagram
8. Component diagram
9. Deployment diagram

Tapi posting kali ini saya akan bahas mulai dari Class Diagram.
1. Class Diagram
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.

Contoh Diagram Class Pada Perusahaan Baju.


STANDARD OPERATING PROSEDURE (SOP)

Data Customer
Customer mengisi form registrasi menyertakan nama,alamat dan no telp untuk mempermudah komunikasi dengan pihak perusahaan.
Data Transaksi 
Setelah terjadi kesepakatan harga dan desain pelanggan harus membayar uang DP telebih dahulu dengan mengisi form dan menyertakan nama,alamat pelanggan ,tanggal pembayaran,jenis bahan,banyak produk,dan besar pembayaran uang DP.
Data Supplier 
Perusahaan harus mempunyai data lengkap yang menyertakan nama,alamat dan no telp perusahaan.untuk mempermudah proses pengiriman barang dan untuk memudahkan komunikasi anatara perusahaan dan supplier.
Data Order 
Pencatatan tanggal order dan jumlah order di lakukan oleh receptionist ,lalu di receptionist memberikan rincian order ke bagian pembuatan.bagian pemotongan melakukan pemilihan barang.setelah itu dilakukan lah proses pemotongan, setelah proses pemotongan selasai,maka barang di pindahkan ke bagian penyablonan ,setelah penyablonan selesai di buatlah pembordilan,setelah pembordilan selesai maka di pindahkan ke bagian penjahitan, setelah proses penjahitan selesai maka melakukan finishing dengan membersihkan sisa-sisa benang yang masih tersisa.setelah itu di lakukan pengecekan dan melakukan barang di fack.

3 komentar:

  1. tips share oke sob, buat belajar buka usaha baru...

    BalasHapus
  2. klo bisa buat analisis kelas dari diagram kelas di atas, thak you

    BalasHapus
  3. Kami juga mempunyai artikel tentang UML silahkan dibaca semoga bermanfaat dan berikut adalah link nya
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1796/1/Artikel_92304089.pdf terimakasih

    BalasHapus

Jadilah yang pertama berkomentar. dan tetap jaga etika dalam berkomentar :)